Kategori:
- SDG 2
- Adaptasi
- Pengelolaan air

Inovasi Pengolahan Air Limbah Berbasis Fotokatalisis dan Biokoagulan untuk Reduksi CO2 dan Ketahanan Pangan. Teknologi fotokatalisis menggunakan titanium dioksida (TiO₂) untuk menguraikan senyawa organik dalam air limbah, sedangkan biokoagulan berbahan biji pepaya (Carica papaya L.) membantu proses pengendapan partikel polutan. Sistem ini diperkuat dengan fitoremediasi menggunakan tanaman air seperti eceng gondok, tanaman lukut, dan kangkung yang berperan dalam pemurnian air limbah. Air hasil pengolahan tersebut dimanfaatkan untuk irigasi hidroponik dengan dukungan kolam ikan yang akan menghasilkan lingkungan bersih sekaligus mendukung ketahanan pangan. Inovasi ini bertujuan mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dan peningkatan ketahanan pangan.
Lokasi: Kalimantan, Kota Pontianak
Informasi media sosial:
Facebook : Smanta Pontianak
Guru pembimbing: Dra. Sumarsih
Anggota ICCA: YSDK
Yayasan Swadaya Dian Khatulistiwa (YSDK) berdiri pada tanggal 13 September 1989, berlokasi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. YSDK berfokus pada program kerja advokasi kepemilikan tanah & batas desa, penguatan kapasitas pemerintahan desa dan BPD dengan pendekatan partisipatif, peningkatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian terpadu & berkelanjutan, kesetaraan dan keadilan gender, penguatan kelembagaan BUMDESA, dan terakhir mitigasi & adaptasi perubahan iklim.




