Kategori:
- SDG 1
- Mitigasi
- Pengelolaan limbah yang berkelanjutan

Dalam konteks globalisasi dan perubahan iklim yang semakin terasa, pendidikan lingkungan menjadi krusial dalam mengajarkan siswa tentang tanggung jawab mereka terhadap bumi. Lingkungan sekolah adalah tempat yang ideal untuk memulai langkah-langkah konkrit dalam membangun ketahanan iklim. Melalui program-program yang terintegrasi di sekolah, siswa dapat belajar tentang praktik-praktik ramah lingkungan, perlindungan sumber daya alam, serta upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Salah satu cara untuk mengurangi pemanasan global yang dapat dilakukan adalah dengan pembudidayaan maggot. Diharapkan dengan berjalannya pembudidayaan maggot ini akan memberikan dampak terhadap perubahan iklim, meskipun tidak dapat dirasakan secara langsung.
Lokasi: Jawa Barat, Pangandaran
Informasi media sosial:
Youtube : @sman1parigi_official
Facebook : @smansaparigi
Website : https://www.sman1parigi.sch.id/
Tiktok : @sman1parigi_official?_t=8rnBINIM7MI&_r=1
Guru pembimbing: DINDA AROSINA ALMAS, S.Pd
Anggota ICCA: JAMTANI
Jaringan Masyarakat Tani Indonesia (JAMTANI), adalah asosiasi petani skala kecil nasional dengan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. JAMTANI memilki sejarah kuat dengan Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu Indonesia (IPPHTI). Visi dari JAMTANI adalah mewujudkan pertanian ekologis yang berkeadilan, dan berkomitmen membangun kemandirian petani melalui sinergi dengan universitas, pemerintah, dan pihak terkait, dengan fokus pada isu agroekologi, perubahan iklim, serta memperjuangkan hak-hak petani kecil dan kelompok rentan lainnya. JAMTANI aktif di berbagai jaringan lokal, nasional, dan internasional seperti IFOAM, CAN, dan AFA, serta menjalin kolaborasi dengan institusi seperti Universitas Padjadjaran, IPB, Universitas Hasanuddin, Humboldt University, dan BRIN, untuk melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, pengembangan penghidupan alternatif, dan peningkatan kesejahteraan ekonomi petani melalui riset partisipatif dan publikasi ilmiah menuju sistem pertanian berkelanjutan.
