Penulis: Fisal Hafiz
Menjawab tantangan perubahan iklim akibat penggunaan plastik sekali pakai, SMAN 1 Dolok Masihul menghadirkan inisiatif inovatif bertajuk “One Tumbler One Tree: Mitigasi Perubahan Iklim melalui Botol Minum”. Program ini merupakan bagian dari Kompetisi Sekolah Rural Youth Climate Action Movement (RYCAM), dengan pendampingan dari BITRA Indonesia sebagai mitra ICCA. Melalui aksi ini, siswa dan seluruh warga sekolah diajak berperan aktif dalam menjaga lingkungan melalui pendekatan edukatif dan aksi nyata.
Berangkat dari temuan bahwa sekolah menghasilkan hingga 20 tong sampah plastik per hari dan sebagian besar dari kemasan minuman sekali pakai, tim menghadirkan solusi konkret: sistem barter tumbler dengan bibit pohon. Setiap warga sekolah yang membawa satu bibit pohon akan menerima satu tumbler khusus berlogo “One Tumbler One Tree SMAN 1 Dolok Masihul”. Tumbler tersebut menjadi simbol komitmen untuk mengurangi sampah plastik, sementara pohon yang dibawa akan ditanam di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar, sebagai bentuk kontribusi terhadap penyerapan karbon dan perbaikan ekosistem.

Puncak aksi ini dilaksanakan pada peringatan Hari Bumi, dengan penanaman 95 bibit pohon di 95 titik lokasi. Rinciannya meliputi 30 pohon mahoni, 10 pohon trembesi, serta 55 pohon buah-buahan seperti matoa, mangga, kelengkeng, alpukat, manggis, dan jambu. Aksi ini tidak hanya meningkatkan kualitas lingkungan, tapi juga membuka ruang pembelajaran langsung tentang keanekaragaman hayati dan pentingnya penanaman pohon dalam mitigasi krisis iklim. “Saya mengajak seluruh siswa/siswi SMA Negeri 1 Dolok Masihul berperan aktif dalam pelestarian lingkungan dan pengurangan emisi karbon agar keberlangsungan hidup dapat terus berlanjut,” ujar Kepala Sekolah Gundur Pulungan dalam sambutannya.
Meski dihadapkan pada kendala seperti keterbatasan dana dan akses percetakan, tim berhasil melampaui tantangan dengan semangat kolaborasi dan kerja sama. Program ini telah membangun kesadaran ekologis tidak hanya di sekolah, tetapi juga di masyarakat sekitar. SMAN 1 Dolok Masihul membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil—satu tumbler, satu pohon, satu harapan untuk bumi yang lebih hijau.