Satu Pondok, Satu Lingkaran Keberlanjutan
July 4, 2025
SMAN 1 PANGANDARAN
July 9, 2025

SMAN 1 MANGUNJAYA

Kategori: 

  • SDG 3
  • Mitigasi
  • Pertanian organik

Proposal ini mengajukan inisiatif pembuatan kebun anggur dan sayuran organik di pekarangan sekolah untuk mendukung aksi mitigasi perubahan iklim. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan melalui praktik pertanian organik, memanfaatkan limbah dapur sekolah sebagai pupuk, dan memanfaatkan kembali limbah plastik sebagai media tanam.

Kegiatan ini melibatkan siswa dalam seluruh tahap proses, mulai dari penyemaian, penanaman, perawatan, hingga panen, dengan bimbingan guru dan tenaga ahli pertanian. Selain mendukung pendidikan berbasis lingkungan, program ini juga bertujuan untuk menciptakan sekolah yang hijau, meningkatkan keterampilan siswa, dan memotivasi komunitas sekitar untuk menerapkan praktik serupa.

Dengan hasil yang diharapkan berupa peningkatan kesuburan tanah, pengurangan limbah organik, serta terciptanya kebun produktif, program ini dapat menjadi model aksi nyata dalam menghadapi tantangan besar perubahan iklim melalui langkah kecil yang berkelanjutan.

Lokasi:Jawa Barat, Pangandaran

Informasi media sosial:
Instagram: @sman1mangunjaya

Guru pembimbing: FAIZAL


Anggota ICCA: JAMTANI
Jaringan Masyarakat Tani Indonesia (JAMTANI), adalah asosiasi petani skala kecil nasional dengan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. JAMTANI memilki sejarah kuat dengan Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu Indonesia (IPPHTI). Visi dari JAMTANI adalah mewujudkan pertanian ekologis yang berkeadilan, dan berkomitmen membangun kemandirian petani melalui sinergi dengan universitas, pemerintah, dan pihak terkait, dengan fokus pada isu agroekologi, perubahan iklim, serta memperjuangkan hak-hak petani kecil dan kelompok rentan lainnya. JAMTANI aktif di berbagai jaringan lokal, nasional, dan internasional seperti IFOAM, CAN, dan AFA, serta menjalin kolaborasi dengan institusi seperti Universitas Padjadjaran, IPB, Universitas Hasanuddin, Humboldt University, dan BRIN, untuk melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, pengembangan penghidupan alternatif, dan peningkatan kesejahteraan ekonomi petani melalui riset partisipatif dan publikasi ilmiah menuju sistem pertanian berkelanjutan.