Penulis: Bayu Putra Yamin Lande
Tana Toraja, 2025. Komersialisasi produk menjadi sebuah langkah akhir yang vital dalam menunjang perekonomian dan kesejahteraan petani. Bagaimana tidak, kegiatan komersialisasi ini adalah sebuah langkah dalam mempromosikan serta memasarkan produksi hasil pertanian oleh petani. Namun, komersialialisasi ini tak semudah yang dibayangkan. Perlu jiwa kewirausahaan dan aspek manajemen usahatani yang baik sebelum produk dapat dipasarkan.
Yayasan Motivator Pembangunan Masyarakat (MPM)menyadari akan pentingnya langkah komersialisasi produk pertanian di wilayah Tana Toraja. Sebagian besar hasil pertanian di Toraja, khususnya pada produk hortikultura seperti cabai dan sayuran dikelola dalam skala kecil dan hanya cukup memenuhi kebutuhan rumah tangga. Merespon hal ini, melalui desa binaan Sekolah Lapang Iklim Cabai Katokkon di daerah Ullin, Rembon, Yayasan MPM hadir memfasilitasi petani binaan melalui sosialisasi dan diskusi dua arah antara petani dan pemateri dari MPM yang difasilitasi oleh Yeheskiel, salah seorang staf MPM.

Diskusi berjalan sangat menarik, Yeheskiel menjelaskan keunikan cabai Katokkon di mata dunia, sehingga diharapkan akan menumbuhkan rasa bangga dan jiwa kewirausahaan petani Sekolah Lapang Iklim di Ullin. Setelah menumbuhkan jiwa kewirausaaan petani, materi dilanjutkan dengan hilirisasi produk dalam memberikan nilai tambah pada cabai Katokkon. “Cabai Katokkon, selain dapat dijual langsung buahnya, juga dapat diolah dulu menjadi saus atau abon. Hal itu dapat dikelola secara bersama sama dalam anggota Sekolah Lapang ini, dan kalau dijual harganya berkali lipat.” ujar Yeheskiel.
Hadirnya kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan hangat dari para petani di Ullin. Petani binaan juga memberikan tanggapan, baik dengan berbagi kisah, pengalaman bahkan hal-hal yang akan dilakukan kedepannya, seperti komersialisasi cabai Katokkon melalui forum digital dan perluasan pasar melalui organisasi keagamaan di gereja gereja. Kegiatan yang juga menyasar petani muda ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam misi besar memberdayakan petani cabai Katokkon melalui kewirausahaan dan komersialisasi produk.